Santuni Anak Yatim dan PKL, Cara Bang Zul Hadapi Pecah Kongsi Pilkada NTB

Mataram, Gatra.com – Santuni anak yatim piatu termasuk PKL adalah sebagian dari banyak cara untuk bersyukur kepada Sang Pencipta atas begitu banyak rahmat dan kenikmatan yang telah diberikan kepada hamba-Nya.

Cara ini ternyata dinilai paling tepat bagi mantan Gubernur NTB periode 2018-2023, Zulkieflimansyah alias Bang Zul, untuk menunjukkan rasa syukur di ulang tahunya ke-52 pada Sabtu malam 18/5 bersama segenap kolega dan sahabat karibnya di Tuwa Kawa Cape, Kota Mataram.

Zul menilai cara seperti ini tepat dan bijak menghadapi dinamika Pilkada NTB sekaligus tak lagi bersama pasangan politik.

Acara ultah bertajuk “Monolog & Dirgahayu Bang Zul ke-52: Wujudkan Mimpi Bersama Idola Kita Semua” ini diinisiasi bersama Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6. Acara berlangsung santai, hangat, meriah, serta merakyat. Pada momen bahagianya, Bang Zul tetap bersama rakyat.

Tak hanya dihadiri para sahabat dan kolega Bang Zul, turut hadir dalam kesempatan tersebut juga puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan anak-anak yatim piatu. Bang Zul datang bersama istri, Bunda Niken Zulkieflimansyah.

Ketua Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kusuma, mengatakan, pihaknya turut bersyukur atas bertambahnya usia Bang Zul. “Kami sebagai sahabat dan kolega Bang Zul, mengucapkan selamat ulang tahun. Ini tidak ada kaitan dengan Pilkada,” ujarnya.

Hendra menyampaikan, ingin menjadikan acara semacam ini sebagai tradisi yang baik dan penghormatan, apresiasi terhadap Bang Zul dalam konteks kemanusiaan dan telah berjasa untuk segenap masyarakat NTB.

Mi6, kata Hendra, berharap agar segala harapan dan cita-cita Bang Zul ke depan dapat terwujud. Menurutnya, Mi6 adalah kawan setia dan siap selalu bersama Bang Zul.

“Kami tentu berharap, apapun jua yang menjadi harapan dan tujuan Bang Zul ke depan. Ini harapan kita semua. Sekali lagi, Bang Zul adalah tokoh panutan kita semua, idola kita semua. Masyarakat NTB bangga dan memanggil kembali Bang Zul untuk mengabdi kembali bagi masyarakat NTB,” ujarnya.

Dalam monolognya, Bang Zul yang dikenal humble dan rendah hati itu mengucap syukur. Ia juga berterima kasih kepada para kerabat dan koleganya yang telah menginisiasi digelarnya acara tersebut.

“Saya bersama Ibu Niken tidak memiliki alasan untuk tidak mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami banyak sekali nikmat dan banyak sekali kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat. Mudah-mudahan apa yang kami rasakan juga dapat dirasakan oleh kita semua,” ucapnya.

Bang Zul sempat menyinggung soal kontestasi politik yang akan dirinya hadapi dalam waktu dekat. Ia mengaku selalu berupaya melakukan yang terbaik dengan segala kerendahan hati dan ‘nothing to lose’ menghadapi perhelatan politik berikutnya.

Lebih jauh, Bang Zul mengaku mengenal sahabat-sahabatnya di Mi6 sudah cukup lama. Salah satu hal yang paling dirinya ingat adalah Mi6 selalu riang gembira menghadapi situasi kehidupan apapun.

“Saya mengenal Mi6 cukup lama, satu hal yang membuat kami terpesona dengan teman-teman di Mi6 ini adalah orang-orangnya awet muda. Jadi hidupnya bahagia dan penuh keceriaan,” ucap Bang Zul.

Di tempat yang sama, Bunda Niken istri Bang Zul mengucapkan selamat dan menyematkan doa di momen bertambahnya usia sang suami. Menurutnya, Bang Zul adalah seseorang yang memiliki jiwa lapang.

“Selamat ulang tahun dulu kepada Bang Zul. Semoga senantiasa dianugerahi kesehatan, dijaga oleh Allah SWT, dan menjadi orang yang berjiwa lapang sebagaimana yang selalu beliau sampaikan,” bebernya.

Bunda Niken mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi para sahabat yang telah menginisiasi dan menyelenggarakan acara HUT ke-52 Bang Zul. Ia berharap, suasana kebahagiaan dapat ditularkan kepada semua orang.

“Terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga semuanya berada dalam suasana bahagia malam ini. Untuk semua masyarakat NTB,” ujarnya

Kepada para anak yatim piatu, Bunda Niken memberikan spirit untuk terus bersemangat mengejar cita-cita. Ia menukil kalimat yang sering disampaikan Bang Zul yakni “where there is a will there is a way”.

“Semoga adik-adik tetap semangat, bisa terinspirasi untuk selalu belajar dan mengejar cita-cita kalian. Bang Zul selalu mengatakan where there is a will there is a way. Di mana ada keinginan, Allah SWT pasti mudahkan jalan,” pesan Bunda Niken.

Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan PKL.
https://ouo.io/phQDH2

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started